Membuat Link jarak jauh bisa jadi mempunyai tingkat
kesulitan yang tinggi. Apalagi kita belum tahu medan/lokasi yang akan di
kerjakan. Dalam proses pembuatan sebuah link jarak jauh secara umum sebaiknya
mengikuti langkah dalam Manajemen Proyek : dimulai dari design/perencanaan, Survey
lapang, perencanaan kebutuhan dan pelaksanaan proyek.
Bagaimana melakukanEstimasi awal yang murah/gratis?
Dalam membuat perencanaan awal, kita bisa mulai dari Estimasi awal. Estimasi
awal disini paling tidak bisa digunakan untuk menjawab beberapa pertanyaan
seperti :
- Berapa jarak antar Lokasi yang
akan dihubungkan?
- Apakah mungkin menghubungkan 2
lokasi secara langsung?
- Berapa ketinggian Antena yang
sebaiknya digunakan?
Ketiga pertanyaan tersebut umunya bisa dijawab dengan
bantuan software estimasi seperti alphimax.com yang bisa digunakan untuk
setimasi secara Online. Ada beberapa yang menggunakan Google Earth namun kurang
detail karena umunya hanya mempertimbangkan faktor jarak dan kurang
memperhatikan topologi termasuk apakah bisa LoS atau tidak. Karena bisa jadi
jaraknya dekat namun Ternyata tidak LoS karena terhalang perbukitan.
Software yang biasa saya gunakan adalah alphimax.com
karena ada versi gratis yang bisa dijalankan secara Online. Dengan bantuan
AlphiMax kita akan mendapat jawaban dari ketiga pertanyaan diatas. Salah
satunya dalam bentuk gambar dibawah ini dan juga saran-saran. Berikut salah
satu hasil berupa Perkiraan Topologi sepanjang Jalur antara 2 Lokasi seberapa
LoS dan bagaimana arahnya masing-masing.
Apa saja
yang diperlukan untuk bisa melakukan estimasi, berikut ini langkah secara
umumnya :
- Buat User di AlphiMax dan
gunakan untuk Login
- Tentukan Lokasi kedua Titik dan
Tentukan ketinggian tiap tempat
- Lakukan Estimasi
- AlphiMax akan melakukan proses
perhitungan jarak dan Ketinggian sepanjang Jalan yang dilalui “sinyal”
- Kita dapatkan hasilnya
Penentuan
Titik A dan B
AlphiMax menurut saya sangat bagus, saya belum
menemukan software lain Gratis yang sejenis. Dalam AlphiMax sistem ini didukung
oleh Map yang dimiliki oleh Google. Meskipun bagus namun demikian AlphiMax
belum tentu bagus (memberikan hasil yang mendekati kenyataan) untuk semua
lokasi kerena Peta Google yang ada belum tentu mencover wilayah yang anda
petakan.
Link : alphimax.com

- Sebuah
Access point (perangkat WiFi) mempuyai Daya yang beraneka mulai kurang
dari 100 mWatt dan hingga lebih dari 1000 mWatt. Umumnya perangkat WiFi
mempuyai daya 200 – 600 mWatt. Anda bisa lihat spesifikasi detail sebelum
anda membeli WiFi. Ada perangkat WiFi yang tidak menuangkan daya dalam dB
(Desibell) tidak mWatt, untuk konversi anda bisa memanfaatkan Konversi dB ke mWatt. Misalnya 600 mWatt akan
setara dengan 27.78 dB.
- Dengan
daya yang besar, secara umum daya akan terpancar relatif lebih jauh. Namun
ingat di WiFi adalah band ISM, ada daya maksimal yang diperbolehkan, lebih
detai bisa dilihat di EIRP.
- Sinyal
WiFi menggunakan gelombang Mikro yang secara teori bisa maksimal jika
merambat lurus tanpa halangan (LOS / line of Sight).
- Untuk
mengarahkan pancaran WiFi anda berbagai jenis antena yang bisa digunakan,
antena bawaan pada wifi (indoor) umumnya adalah anten Omni directional
dengan gain kecil (gain diukur dalam dBm). Antena jenis lain adalaha
antena pengarah, parabolik, sectoral, kaleng, dll. Yang mempunyai pola
arahan sendiri-sendiri, sehingga misal kita tidak berada pada area yang
“terarah oleh Antena” kemungkinan kita tidak akan menerima sinyak yang
bagus, meskipun jaraknya jauh. dan sebaliknya, bisa jadi jarak yang jauh
malah mendapatkan sinyal lebih bagus karena sesuai arah antenna.
- Hal
yang lain, WiFi menggunakan frekuensi bebas (band ISM), sehingga akan
banyak sinyal-sinyal Wifi yang mempunyai frekuensi (kanal yang sama). hal
ini bisa jadi mengakibatkan terjadinya interferensi yang merusak akan
menurunkan, atau saling mengganggu WiFi. perlu dilakukan survey untuk
pemilihan kanal yang tepat. Kanal yang ada adalah 1-13 (di Indonesia
setahu saya yang di ijikan hanya 1 – 11). Beda negara beda regulasi.
- Pada
WiFi link jarak perbedaan pengarahan beberapa derajat saja mungkin bisa
jadi menghilangkan atau menurunkan kualitas sinyal, oleh karena itu
biasanya Antena WiFi terpasang pada tower yang permanen untuk mengurangi
pergeseran yang tidak diharapkan.
Kembali ke pertanyaan diatas, mungkin saya coba ulas
menurut pendapat dan pengalaman sedikit yang saya punya Jarak 20 Km relatif masih
terjangkau oleh WiFi namun sudah mulai pada tingkatan sangat kritis dan ada
pertanyaan yang mungkin perlu dicari tahu :
- Apakah
daya WiFi cukup besar atau standar misalnya 400 atau 600 mWatt atau
lebih,
jika kurang mungkin agak susah.
- Apakah
antena mengarah ke lokasi anda, jika iya ada kemungkinan bisa namun
anda
perlu menggunakan antenna seperti Grid, Solid Disk supaya daya
lebih
terfokus.
- Hal-hal tersebut diatas adalah pertimbangan teknis, Jawaban yang pasti adalah anda perlu melakukan survey sendiri untuk memastikan, mungkin bisa jadi anda akan mendapatkan sinyal tersebut meski dengan tidak sekali mencoba. Kalau anda yakin itu LOS ada harapan besar anda bisa terkoneksi dengan pertimbangan hal-hal diatas.
Antena
Parabola TV yang di Modifikasi untuk WiFi
Update : 17
Februari 2010 :
Revisi,
record Link WiFi terjauh yang saya ketahu adalah sejauh 382 Km, dipresentasikan
pada 18 Mei 2007, Project ini didanai oleh ICA-IDRC. http://www.eslared.org.ve/english.htm
Update 12 April 2010 : Gambaran Diagram link
Wireless jarak-jauh bagi Pemula dan Perangkat yang dibutuhkan, silahkan request
via Komentar dibawah ini. Akan saya Kirimkan ke email anda.
Update 19 April 2010 : contoh peralatan yang
dibutuhkan bisa dilihat di gambar berikut ini : Link dengan WiFi Membangun Link WiFi Internet Jarak Jauh
Update 21 September 2010
Berikut contoh Antena WiFi yang saya gunakan untuk
Jarak jauh. Antena ini cukup bagus dengan harga yang sesuai dengan Kualitasnya.
Nama Antena ini adalah Antena Solid Disk dengan merk Hyperlink dengan gain
27dBi dan bekerja pada WiFi 802.11a atau Pada Frekuensi sekitar 5 Ghz ( 5150
-5850 Mhz)
- NAMA : GANDI TIA KHOIRIMAL
- NIM : 0900631070
- JURUSAN : MI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.