Jumat, 20 Januari 2012






Membuat Link jarak jauh bisa jadi mempunyai tingkat kesulitan yang tinggi. Apalagi kita belum tahu medan/lokasi yang akan di kerjakan. Dalam proses pembuatan sebuah link jarak jauh secara umum sebaiknya mengikuti langkah dalam Manajemen Proyek : dimulai dari design/perencanaan, Survey lapang, perencanaan kebutuhan dan pelaksanaan proyek.
Bagaimana melakukanEstimasi awal yang murah/gratis? Dalam membuat perencanaan awal, kita bisa mulai dari Estimasi awal. Estimasi awal disini paling tidak bisa digunakan untuk menjawab beberapa pertanyaan seperti :
  1. Berapa jarak antar Lokasi yang akan dihubungkan?
  2. Apakah mungkin menghubungkan 2 lokasi secara langsung?
  3. Berapa ketinggian Antena yang sebaiknya digunakan?
Ketiga pertanyaan tersebut umunya bisa dijawab dengan bantuan software estimasi seperti alphimax.com yang bisa digunakan untuk setimasi secara Online. Ada beberapa yang menggunakan Google Earth namun kurang detail karena umunya hanya mempertimbangkan faktor jarak dan kurang memperhatikan topologi termasuk apakah bisa LoS atau tidak. Karena bisa jadi jaraknya dekat namun Ternyata tidak LoS karena terhalang perbukitan.
Software yang biasa saya gunakan adalah alphimax.com karena ada versi gratis yang bisa dijalankan secara Online. Dengan bantuan AlphiMax kita akan mendapat jawaban dari ketiga pertanyaan diatas. Salah satunya dalam bentuk gambar dibawah ini dan juga saran-saran. Berikut salah satu hasil berupa Perkiraan Topologi sepanjang Jalur antara 2 Lokasi seberapa LoS dan bagaimana arahnya masing-masing.
Apa saja yang diperlukan untuk bisa melakukan estimasi, berikut ini langkah secara umumnya :
  1. Buat User di AlphiMax dan gunakan untuk Login
  2. Tentukan Lokasi kedua Titik dan Tentukan ketinggian tiap tempat
  3. Lakukan Estimasi
  4. AlphiMax akan melakukan proses perhitungan jarak dan Ketinggian sepanjang Jalan yang dilalui “sinyal”
  5. Kita dapatkan hasilnya
Berikut contoh Penentuan Lokasi di Jogja antara Dua tepat yang berjarak sekitar 14,6 Km. Cara menentukan Titik bisa secara manual memilih di Peta. Atau jika sudah tahu Koordinat kedua titik bisa langsung dituliskan.

Penentuan Titik A dan B
 AlphiMax menurut saya sangat bagus, saya belum menemukan software lain Gratis yang sejenis. Dalam AlphiMax sistem ini didukung oleh Map yang dimiliki oleh Google. Meskipun bagus namun demikian AlphiMax belum tentu bagus (memberikan hasil yang mendekati kenyataan) untuk semua lokasi kerena Peta Google yang ada belum tentu mencover wilayah yang anda petakan.


Saya ada sebuah pertanyaan tentang Jaringan WiFi dari mas Bagoes lewat jejaring FB, mungkin lebih baik jawabnya saya share-kan disini saja. Pertanyaannya kurang lebih seperti ini : “Klo saya masang Antena WiFi dan saya mau ngincer area hotspot dalam jangkauan 20km bisa tidak ya? Dan Kalau dari tempat saya menuju area hotspot tidak terhalang (LoS) tapi Antena WiFi yang di pasang di tempat hotspot tersebut tidak tinggi dalam artian di pasang di atas genteng. Apa saya bisa menjangkau sinyal WiFi nya?” Jawabnya bisa Iya, bisa tidak, kerana ada hal-hal teknis yang perlu diperhatikan. Supaya lebih bermanfaat saya share-kan pengetahuan yang saya miliki disini.Sebuah record WiFi link yang saya ketahu bisa mencapai jarak 304 Km, namun hal tersebut tidak dapat dengan mudah dicapai ada analisa dan perhitungan serta penggunaan WiFi dan antena yang sesuai. Ada beberapa hal yang harus diketahui :

  1. Sebuah Access point (perangkat WiFi) mempuyai Daya yang beraneka mulai kurang dari 100 mWatt dan hingga lebih dari 1000 mWatt. Umumnya perangkat WiFi mempuyai daya 200 – 600 mWatt. Anda bisa lihat spesifikasi detail sebelum anda membeli WiFi. Ada perangkat WiFi yang tidak menuangkan daya dalam dB (Desibell) tidak mWatt, untuk konversi anda bisa memanfaatkan Konversi dB ke mWatt. Misalnya 600 mWatt akan setara dengan 27.78 dB.
  2. Dengan daya yang besar, secara umum daya akan terpancar relatif lebih jauh. Namun ingat di WiFi adalah band ISM, ada daya maksimal yang diperbolehkan, lebih detai bisa dilihat di EIRP.
  3. Sinyal WiFi menggunakan gelombang Mikro yang secara teori bisa maksimal jika merambat lurus tanpa halangan (LOS / line of Sight).
  4. Untuk mengarahkan pancaran WiFi anda berbagai jenis antena yang bisa digunakan, antena bawaan pada wifi (indoor) umumnya adalah anten Omni directional dengan gain kecil (gain diukur dalam dBm). Antena jenis lain adalaha antena pengarah, parabolik, sectoral, kaleng, dll. Yang mempunyai pola arahan sendiri-sendiri, sehingga misal kita tidak berada pada area yang “terarah oleh Antena” kemungkinan kita tidak akan menerima sinyak yang bagus, meskipun jaraknya jauh. dan sebaliknya, bisa jadi jarak yang jauh malah mendapatkan sinyal lebih bagus karena sesuai arah antenna.
  5. Hal yang lain, WiFi menggunakan frekuensi bebas (band ISM), sehingga akan banyak sinyal-sinyal Wifi yang mempunyai frekuensi (kanal yang sama). hal ini bisa jadi mengakibatkan terjadinya interferensi yang merusak akan menurunkan, atau saling mengganggu WiFi. perlu dilakukan survey untuk pemilihan kanal yang tepat. Kanal yang ada adalah 1-13 (di Indonesia setahu saya yang di ijikan hanya 1 – 11). Beda negara beda regulasi.
  6. Pada WiFi link jarak perbedaan pengarahan beberapa derajat saja mungkin bisa jadi menghilangkan atau menurunkan kualitas sinyal, oleh karena itu biasanya Antena WiFi terpasang pada tower yang permanen untuk mengurangi pergeseran yang tidak diharapkan.
Kembali ke pertanyaan diatas, mungkin saya coba ulas menurut pendapat dan pengalaman sedikit yang saya punya Jarak 20 Km relatif masih terjangkau oleh WiFi namun sudah mulai pada tingkatan sangat kritis dan ada pertanyaan yang mungkin perlu dicari tahu :

  1. Apakah daya WiFi cukup besar atau standar misalnya 400 atau 600 mWatt atau lebih, jika kurang mungkin agak susah.
  2. Apakah antena mengarah ke lokasi anda, jika iya ada kemungkinan bisa namun anda perlu menggunakan antenna seperti Grid, Solid Disk supaya daya lebih terfokus.
  3. Hal-hal tersebut diatas adalah pertimbangan teknis, Jawaban yang pasti adalah anda perlu melakukan survey sendiri untuk memastikan, mungkin bisa jadi anda akan mendapatkan sinyal tersebut meski dengan tidak sekali mencoba. Kalau anda yakin itu LOS ada harapan besar anda bisa terkoneksi dengan pertimbangan hal-hal diatas.


Antena Parabola TV yang di Modifikasi untuk WiFi
Update : 17 Februari 2010 :
Revisi, record Link WiFi terjauh yang saya ketahu adalah sejauh 382 Km, dipresentasikan pada 18 Mei 2007, Project ini didanai oleh ICA-IDRC. http://www.eslared.org.ve/english.htm
Update 12 April 2010 : Gambaran Diagram  link Wireless jarak-jauh bagi Pemula dan Perangkat yang dibutuhkan, silahkan request via Komentar dibawah ini.  Akan saya Kirimkan ke email anda.
Update 19 April 2010 : contoh peralatan yang dibutuhkan bisa dilihat di gambar berikut ini : Link dengan WiFi Membangun Link WiFi Internet Jarak Jauh
Update 21 September 2010
Berikut contoh Antena WiFi yang saya gunakan untuk Jarak jauh. Antena ini cukup bagus dengan harga yang sesuai dengan Kualitasnya. Nama Antena ini adalah Antena Solid Disk dengan merk Hyperlink dengan gain 27dBi dan bekerja pada WiFi 802.11a atau Pada Frekuensi sekitar 5 Ghz ( 5150 -5850 Mhz)


  • NAMA       : GANDI TIA KHOIRIMAL
  • NIM          : 0900631070
  • JURUSAN : MI


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.