Linux
Mint 9 dikenal juga dengan nama "Isadora". Para pembuat Linux Mint
memberi code name atau alias pada setiap versi Linux Mint
mengikuti urutan huruf alfabet. Uniknya, setiap versi diberi nama wanita:
Helena, Isadora, Julia, Katya dst.
Linux
Mint 9 adalah versi LTS (Long Term Support), artinya versi ini akan didukung,
dikawal dan diperhatikan sampai April 2013.
Linux Mint 9 aka (also known as)
Isadora adalah versi Long Term Support (LTS) Linux Mint. Artinya, versi ini
akan terus dikawal, didukung dan dipantau hingga April 2013.
Dual booting adalah istilah
yang digunakan untuk menyebut komputer/laptop yang memiliki dua sistem operasi
yang sama-sama aktif, seperti dual booting Windows 7 - Linux Mint,
Windows 7 – Windows XP, Windows 7 – Ubuntu dsb. Pada saat booting
(masuk) pengguna akan diminta memilih sistem operasi apa yang akan ia gunakan
ketika memakai komputer tersebut.
Linux Mint 9 ini yang notabene
adalah turunan dari Lucid Lynx. Kecepatan start-up memang terasa lebih kenceng daripada
Linux Mint 8 (Helena)
Kenali
arsitektur komputer Anda.
Pernah mendengar atau membaca simbol x64 dan x32?
Kedua simbol tersebut adalah nama-nama arsitektur processor komputer. X64
adalah istilah yang digunakan untuk processor yang setiap register (unit
terkecil penyimpanan data) di dalamnya berukuran 64 bit. Demikian pula dengan
istilah processor x32: setiap register processor tersebut berukuran 32 bit. X32
sering juga disamakan dengan X86.
Sebagian program 32 bit bisa berjalan dengan mulusi di
mesin berarsitektur 64 bit, ada juga yang tidak. Program 32 bit yang bisa
dijalankan di mesin 64 bit jelas tidak maksimal, dalam artian bahwa ketika
berproses ia hanya menggunakan setengah dari potensi yang ada di mesin tersebut
(32 = ½ dari 64), sementara 32 bit lainnya tidak terpakai. Contoh, bila mesin
(baca: komputer; processor) Anda berarsitektur 64 bit (x64) dan Anda ingin
menggunakan program Winrar, maka Winrar 64 bit akan memberikan performa lebih
baik daripada Winrar 32, karena Winrar 64 memanfaatkan semua potensi yang ada
di mesin Anda, sementara Winrar 32 hanya memakai setengahnya.
Jadi, bila komputer Anda berarsitektur x64, tidak ada
yang perlu dikhawatirkan karena mesin x64 bisa menjalankan Linux x32 dan x64.
Bila komputer Anda berarsitektur x32, Anda hanya bisa menjalankan Linux x32,
tidak untuk x64. Sebabnya sudah jelas, mesin berbasis 32 bit masih minus 32 bit
lagi untuk bisa menjalankan software 64 bit.
Untuk mengetahui arsitektur, klik start menu Windows
di kotak pencarian “Search programs and files” ketik “System Information” tanpa
tanda petik, lalu klik fail bernama “System Information”. Lihat “System Type”,
apakah x64 atau
x86/x32.
Versi CD atau DVD?
CD atau DVD tidak jauh beda. Linux Mint Versi CD (690
– 716 MB) sedikit lebih ringan dibanding versi DVD yang beratnya sekitar 864
MB. Versi DVD lebih berat mungkin karena lebih banyak software bawaannya.
Syarat minimum instalasi
Minimum
|
Direkomendasikan
|
|
Processor x86
|
600 MHz
|
1 GHz
|
Memori (RAM)
|
256 MB
|
512 MB
|
Free space tempat Linux
|
5 GB
|
10 GB
|
Resolusi Monitor
|
800 X 600
|
1024 X 768
|
Siapkan partisi
Karena tutorial yang ada di bawah dibuat untuk dual
boot Windows 7 – Linux Mint (9, 10 atau 11) metode pertama (full
installation), maka sebelum menginstal kita harus menyediakan partisi/drive
khusus untuk tempat linux. Sesuai dengan syarat minimum di atas, kita akan
mengambil 10 GB dari free space di hard disk. Bila Anda ingin menginstal banyak
program nantinya, jumlah free space untuk Linux bisa ditambah menjadi 10 GB,
13, 14, 15, 16, 17 GB dst.
Sebelum
menginstal, pastikan bahwa:
- Anda lebih baik memiliki back up atau salinan data-data di komputer/laptop Anda [saya sendiri tidak pernah mem back up karena belum pernah mengalami "kecelakaan" yang mengakibatkan kehilangan semua isi hard disk].
- Anda sudah menyiapkan partisi khusus untuk Linux Mint
- Komputer Anda tersambung ke internet.
- Anda sudah memiliki fail ISO Linux Mint baik yang sudah dibakar (burn) di DVD/CD atau Flashdisk.
- Anda bisa mengikuti setiap langkah tutorial berikut dengan cermat (salah klik bisa berakibat fatal)
Cara Instalasi
1.
Masukkan CD/DVD ke DVD-Rom - masukkan Flashdisk.
2.
Pilih CD/DVD-Rom atau Flashdisk sebagai first boot, atau primary atau
media booting utama atau apalah namanya. Untuk komputer, masuk ke BIOS
(tekan "Delete", "Space", "Backspace" atau
apalah--tergantung merek komputer). Untuk laptop, biasanya F12 atau F2.
3.
Biarkan komputer booting, mungkin akan memakan waktu 3-10 menit, tergantung
kualitas komputer. Bila sudah berhasil booting tampilan layar akan
berbentuk seperti ini:
5. Bila ada pop up
window "Restricted drivers available" abaikan saja dulu.
Percuma menginstalnya sekarang.
6.
Salah satu kelebihan Linux dibanding Windows adalah Linux bisa dijalankan cukup
dari CD/DVD instalasi. Fitur ini dikenal dengan live CD, jadi Anda bisa
melakukan test drive sebelum benar-benar menginstal Linux Mint. Karena
itu juga, Anda bisa menginstal sambil mengoperasikan Linux dalam waktu yang
bersamaan. Jadi, Anda tetap bisa membaca tutorial ini dan berselancar di
internet saat menginstal nanti.
7.
Buka (open; double klick) ikon Install Linux Mint yang ada di desktop,
akan muncul jendela baru yakni jendela instalasi. Langkah pertama, Anda memilih
bahasa utama Linux Mint Anda. Saya lebih memilih bahasa Inggris. Pilihan bahasa
Indonesia juga tersedia. Klik "Forward".
8. Selanjutnya Linux
Mint akan mencoba mendeteksi lokasi dan menyesuaikan jam di komputer Anda.
Biarkan.
9. Pilih lokasi di
mana Anda berada. Pertama tentukan region/benua, lalu pilih negara. Klik
"Forward".
10. Selanjutnya, kita
memilih keyboard layout.
Anda juga bisa
mencoba keyboard di kotak kosong [ditunjuk tanda panah] untuk memastikan lay
out keyboard. Klik "Forward" untuk lanjut.
11. Selanjutnya, kita akan memilih metode instalasi Linux Mint:
11. Selanjutnya, kita akan memilih metode instalasi Linux Mint:
Klik opsi
"Specify partitions manually (advanced)", setelah diklik, tampilan akan
menjadi seperti ini:
gambar
9
|
Klik "Forward" untuk lanjut.
12. Di jendela berikut, klik free space yang sudah kita sediakan sebelumnya. Lalu klik "Add".
Free
space yang
ada akan dibagi menjadi tiga: swap area, file system dan home. Swap berfungsi
seperti RAM di komputer. Pada komputer jadul, ukuran swap biasanya dua kali
lipat ukuran RAM komputer kita. Saat ini, ukuran swap boleh setara dengan
ukuran RAM, bahkan bila RAM di komputer Anda besar, space untuk swap
bisa lebih diperkecil. Di laptop saya yang memiliki RAM 4 GB, swap 512 MB
boleh, 1 GB boleh, 1,5 GB cukup, 2 GB oke. Terserah. Swap nantinya jarang
dipakai, kecuali kalau Anda sering meng-hibernate komputer.
Sesuaikan dengan gambar: pilih primary, 2000 (MB) atau terserah, swap area, lalu klik ok.
13.
Setelah itu kita akan dibawa kembali ke tampilan partisi [gambar 10]. Tadi kita
sudah mengambil 2 GB untuk swap, berarti masih ada sisa sekitar 18 GB. Bila
berjalan normal, maka sisa yang 18 GB akan berstatus "free space" dan
masih bisa dibentuk. Maka, lanjut klik "free space" dan
"Add".
Namun
bila ternyata sisa partisi berstatus "unusable", berarti Anda
memiliki lebih dari 4 partisi utama (primary partition) di komputer Anda, dan
itu "tidak bisssssa!"
Cara
paling gampang mengatasinya adalah: klik partisi "swap area" yang
baru selesai dibuat, kemudian "Delete"! Ulangi lagi membuat partisi
"swap area" seperti langkah di atas, tetapi ganti pilihan dari
"primary" menjadi "logical". Saya beberapa waktu sempat
memakai partisi "logical" dan tidak mendapat masalah.
Sependek
pengetahuan saya, swap dan file system di Linux memang baiknya menggunakan
label "primary". Tetapi, entahlah... saya pakai "logical",
tak ada masalah. :)
14.
Buat tempat file system (/), tempat Linux bekerja. Partisi untuk (/) harus
banyak. Misal, bila saya memiliki 10 GB, maka saya akan bagi: 1,5 untuk swap, 6
GB untuk (/) dan 2,5 GB untuk home. Atau, seperti di tutorial ini, saya punya
20 GB 974 MB, maka saya bagi: 2 GB untuk swap, 12 GB "/" dan 6,974 GB
untuk "home". Silakan diatur sendiri sesuai selera dan
kebutuhan.
Pada
kotak "Use as", kita memilih ext3, bila tanda panah opsi diklik, akan
muncul format-format lain. Linux Mint 9 memilih ext3 sebagai default kalau
tidak salah. Sementara Linux Mint 10 dan 11 sudah menggunakan ext4. Ext4 adalah
versi upgrade dari ext3, seperti Windows 7 adalah upgrade dari
Windows Vista. Anggap saja begitu. :)
Di
kotak "Mount point" pilih tanda "/" (klik tanda panah opsi roll ).
15.
Buat partisi "home".
Klik
"Forward" untuk lanjut.
16.
Isi nama, login name, password, dan opsi login:
"Log
in automatically" : Anda masuk/log in tanpa harus mengetik password. Opsi
ini cara masuk paling cepat.
"Require
my password to log in" : Anda harus mengetik password setiap kali login.
"Require
my password to log in and to decrypt my home folder" : ini opsi paling
repot, namun paling aman. Karena semuanya di-password. :) Klik
"Forward" untuk lanjut".
17.
Konfirmasi untuk menginstal. Klik "Install" untuk mulai.
18.
Proses instalasi mulai. Ini akan memakan waktu 10 - 20 menit, tergantung
kualitas komputer dan kecepatan koneksi internet Anda. Tunggu sampai selesai.
Installing
Linux Mint 9
gambar 16 |
19.
Bila instalasi sudah selesai, akan muncul jendela seperti ini:
Klik
"Restart Now" untuk menyelesaikan proses instalasi Linux dan mulai
ngelinux. :)
20.
Tada! Linux Mint 9 siap dipakai!
21.
Start menu:
Klik
di kotak "Filter" untuk mencari program yang ingin dijalankan. Start
menu yang sering disebut "Mint menu" ini merupakan salah satu daya
tarik Linux Mint.
22.
Start menu "All aplication" dan "Favorites"
Semua
program sudah dikelompokkan berdasarkan kategori masing-masing. Semua codec
multimedia sudah terinstal, office, browser, messenger client dsb sudah
terinsal.
Nama :Nuria Sari
Nim :1100631005
Kelas : MI /A
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.