Sabtu, 29 Januari 2011

Serat Optik, Sejarah dan Perkembangannya


Albert Einstein, disebut-sebut sebagai orang pertama yang sangat berjasa dalam sejarah keberadaan serat optik. Pada tahun 1917, dirinya menyampaikan sebuah teori tentang emisi terangsang (Theory Stimulated Emission), yang menyatakan mengenai keberadaan atom dalam tingkatan energi yang tinggi.

Dimulai pada tahun 1950-an, perkembangan di bidang ilmu fisika mengalami kemajuan yang cukup pesat. Bermula dari Charles Hard Townes, lahir pada Tanggal 28 Juli 1915 di Greenville, Carolina Selatan. Seorang ahli fisika yang mengabdikan diri pada bidangnya dan punya kontribusi yang cukup besar dalam perkembangan tehnologi, khususnya pada era Perang Dunia II. Pada tahun 1953, Townes menerapkan teori pendahulunya, dan untuk pertama kalinya mendesain “maser” (microwave amplification by stimulated emission of radiation). Maser, merupakan realisasi dari teori quantum bahwa, molekul dari gas ammonia dapat memperkuat dan menghasilkan gelombang (frekwensi 1,25 centimeter). Pada tahun 1957, Townes bersama ahli fisika Arthur L. Schawlow bekerja bersama-sama untuk pengembangan “maser” dan pada tahun 1958 mempublikasikan paper yang menjelaskan tentang konsep laser dengan menunjukkan bahwa “maser” dapat dibuat untuk dioperasikan pada daerah infra merah dan optik (light amplification by stimulated emission of radiation)

Era 1960-an dimulai dengan ditemukannya laser pertama oleh Theodore Maiman, seorang fisikawan dan insinyur elektro di Hughes Research Laboratories, pada bulan Mei 1960, dengan menggunakan sebuah kristal batu rubi sintesis sebagai medium. Setelah rubi laser, banyak sekali ditemukan laser-laser lainnya. Laser uranium pertama ditemukan oleh IBM Labs pada bulan November 1960, Helium-Neon Laser ditemukan oleh Laboratorium Riset Bell dan Ali Javan serta koleganya William Bennett, Jr. pada tahun 1961, Semikonduktor laser pertama ditemukan oleh Robert Hall dari General Electric Labs pada tahun 1962, Nd:YAG laser dan CO2 laser ditemukan pada tahun 1964 oleh Bell Laboratories, Chemical laser pada tahun 1965, Metal vapor laser di tahun 1966, dan masih banyak lagi ditemukannya laser-laser dari bahan lain.
Pada tahun 1966, Charles Kao dan George Hockham, peneliti dari Standard Telecommunication Laboratories Inggris, mempublikasikan paper yang mendemonstrasikan bahwa serat optik dapat mentransmisikan sinar laser pertama dan apabila menggunakan jenis gelas yang sangat murni, dapat memperkecil redaman sinar.
Dengan penemuan ini, kemudian para peneliti memfokuskan pada pembuatan dan pemurnian bahan gelas. Hingga tahun 1970, ilmuwan Corning Glass Works, yaitu Donald Keck, Piter Schultz, dan Robert Maurer melaporkan penemuan mengenai serat optik yang memenuhi standar yang telah ditentukan oleh Kao dan Hockham. Gelas paling murni tersebut terdiri atas gabungan silica dalam tahap uap dan mampu mengurangi redaman cahaya kurang dari 20 dB/Km. Pada tahun 1972, tim ini menemukan gelas dengan redaman cahaya hanya 4 dB/Km. Juga pada tahun 1970, Morton Panish dan Izuo Hayashi dari Bell Laboratories dengan tim Ioffe Physical Institute di Leningrad, mendemontrasikan semikonduktor laser yang dapat dioperasikan pada temperatur ruang. Kedua penemuan tersebut merupakan terobosan dalam komersialisasi penggunaan serat optik. Pada tahun 1973 Proses Chemical vapor deposition John MacChesney dan Paul O. Connor dari Bell Laboratories mengembangkan proses chemical vapor deposition process yang memanaskan uap kimia dan oksigen ke bentuk ultratransparent glass yang dapat diproduksi masal ke dalam serat optik yang mempunyai redaman sangat kecil. Tahun 1975, Insinyur dari Laser Diode Labs mengembangkan semikonduktor laser komersial pertama yang dapat dioperasikan pada suhu kamar. Tahun 1977, Perusahaan telepon memulai penggunaan serat optik untuk pertama kalinya yang membawa lalu lintas telepon. GTE membuka jalur antara Long Beach dan Artesia, California, yang menggunakan transmisi light-emitting diode. Bell Labs mendirikan sambungan yang sama pada sistem telepon di Chicago dengan jarak 1,5 mil di bawah tanah yang menghubungkan 2 switching station.

daftar pustaka:http://www.seratoptik.com/?p=26

kategori: jaringan tool
nama:Ervina Tria Pandini
Nim:1010651106
kelas:Tic


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.