Kehilangan data tentunya bukan pengalaman yang menyenangkan. Kasus kehilangan data laptop misalnya, kerugian akibat kehilangan data jauh lebih besar nilainya dibanding kerugian akibat kehilangan laptop itu sendiri.
Backup
Kita tidak pernah tau apa yang akan terjadi dengan komputer (dalam hal ini disk) kita esok hari. Bisa saja, tiba- tiba terjadi failure yang membuat data yang ada dalam disk berubah, bahkan terhapus. Untuk mengantisipasi ketidakonsistenan data dan terhapusya data dari disk, maka kita perlu melakukan backupdata. Backup adalah menyalin isi disk kedalam media lain seperti: floppy disc, magnetic tape, optical disk, external hardisk, dll.
Setelah menyalin disk ke media sementara, maka perlu mengembalikan data tersebut ke dalam disk. Hal inilah yang dinamakan restore
Sebelum melakukan backup data, kita perlu mengecek kekosistenan data, yaitu dengan membandingkan data pada struktur direktori dengan data pada blok, lalu apabila ditemukan kesalahan, maka program tersebut akan mencoba memperbaikinya. Pengecekan kekonsistenan data inilah yang disebut recovery
Ada 4 jenis backup data, yaitu:
Full backup adalah menyalin semua data termasuk folder ke media lain. Oleh karena itu, hasil full backup lebih cepat dan mudah saat operasi restore. Namun pada saat pembuatannya membutuhkan waktu dan ruang yang sangat besar.
BackupPeningkatan (Incremental Backup)
Incremental backup adalah menyalin semua data yang berubah sejak terakhir kali melakukan full backup atau differential backup. Incremental backup disebut juga differential backup
Kelebihan:
- Membutuhkan waktu yang lebih singkat.
- Jika banyak melakukan incremental backup, maka data yang di backup semakin kecil ukurannya.
- Backup lebih cepat daripada full backup dan membutuhkan tempat sementara yang lebih kecil daripada yang dibutuhkan oleh full backup.
Kekurangan: Waktu untuk restore sangat lama.
Mirror backup sama dengan full backup, tetapi data tidak di padatkan atau dimampatkan (dengan format .tar, .zip, atau yang lain) dan tidak bisa di lindungi dengan password. Dapat juga diakses dengan menggunakan tools seperti Windows Explorer. Mirror backup adalah metode backup yang paling cepat bila dibandingkan dengan metode yang lain karena menyalin data dan folder ke media tujuan tanpa melakukan pemadatan. Tapi hal itu menyebabkan media penyimpanannya harus cukup besar.
Ancaman kehilangan data juga berpotensi dialami perusahaan, baik yang skala besar maupun kecil. Agar terhindar dari “musibah” kehilangan data, berikut adalah 8 langkah jitu mengamankan data dan strategi melakukan backup data:
1. Tetapkan kebijakan keamanan data
Apapun akan lebih baik jika direncanakan dengan matang. Monica Girolami, Senior Product Marketing Manager, Symantec, San Francisco mengungkap pentingnya menetapkan aturan dalam melakukan back up untuk mengurangi risiko kehilangan data penting.
2. Uji strategi backup
Dan Dunn, president of Aqueity, sebuah perusahaan teknologi berbasis di Oak Brook, Illinois, Amerika Serikat, menekankan pentingnya menguji strategi backup yang digunakan. Dia menyarankan, lakukan pengujian per kuartal untuk mengetahui apakah strategi tersebut berjalan dengan baik.. anda bisa menggunkan program tambahan( Utielily) Yaitu Nero Untuk membackup data ke CD/DVD
3. Lakukan audit secara berkala
Girolami menyarankan agar pengguna komputer melakukan audit berkala pada sistem yang dijalankan, dan buat daftar sumber daya seperti dokumen keuangan dan informasi rahasia lainnya. Perhatikan semua komputer desktop yang dimiliki, ketahui aplikasi apa jalan di komputer mana.
Untuk komputer di perusahaan, lakukan pengecekan siapa yang punya akses ke aplikasi tertentu. Mereka bisa saja secara sengaja atau tidak sengaja melakukan kesalahan penanganan file. Jangan lupa mengecek akses sementara yang diberikan ke user tertentu. Cabut aksesnya bisa sudah habis masanya. Kuncinya adalah disiplin.
4. Gunakan Firewall
Mengaktifkan firewall di komputer sangat penting untuk menangkal akses ilegal. Tapi ada hal yang tak kalah penting, yaitu memastikan firewall tersebut menerima update keamanan secara berkala. Sangat disarankan untuk mengeset konfigurasi firewall agar mengirimkan laporan aktivitas mencurigakan setiap minggu.
5. Siapkan anti-spam
Software anti-spam mampu menangkal data sampah yang memaksa masuk ke sistem. Mengaktifkan software anti-spam akan menghindarkan kita pada data sampah yang makan tempat di hardisk.
6. Lakukan backup data di media eksternal
Meski sudah memiliki strategi backup yang bagus, tapi jika backup data diletakkan dalam satu tempat, kehilangan data secara massal tetap berpotensi terjadi. Dunn menyarankan pentingnya untuk menyimpan copy (salinan) data di media penyimpanan eksternal atau di media penyimpanan online. Pastikan hal itu dilakukan secara berkala.
7. Lakukan pengawasan secara konstan
Pastikan strategi keamanan dan backup sudah benar dengan melakukan pemonitoran secara berkala. Untuk perusahaan, sempatkan berjalan di sekitar server dan memeriksa file log untuk memastikan file tersebut benar-benar berfungsi dengan baik.
8. Selalu gunakan software antivirus dan backup yang up-to-date
Ingat bahwa ada jutaan malware di luar sana yang dirancang untuk menyusupi atau merusak sistem komputer tanpa sepengetahuan pemiliknya. Senantiasa update software antivirus dan software backup, karena selalu ada peningkatan kualitas proteksi yang ditawarkan dalam versi terbaru.
Selamat mencoba Untuk mengamankan data anda, karna kesempatan tidak akan kembali dua kali sekali hilang anda akan menyesal.
Semoga Bermanfaat
Sumber:
www.google.com
http://ictwatch.com/internetsehat/2010/04/14/8-langkah-jitu-amankan-data-dan-strategi-backup/
http://www.infokomputer.com/umum/backup-data-penting-agar-tak-pusing
Nama : Indra Gunawan
Nim : 1010651109
Kelas : Ti C
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.