Senin, 07 Februari 2011

Vladimir Levin, Kasus CyberCrime Terbesar di Dunia!!!

Sistem keamanan Citibank di New York,pada Agustus 2004 itu,menandai dua transfer
uang,Satu,sebuah transfer uang secara elektronik sebesar USD 28.800.Kedua,transfer
uang sebesar USD yang juga dilakukan secara elektronik.Kedua transfer itu tampak
mencurigakan.
Pihak bank segera mengontak FBI.Biro penyelidik federal Amerika Serikat itu
mengendus adanya tindak kejahatan.Pelacakan mulai dilakukan.Bahkan,penyelidikan ini
melibatkan para penegak hukum di berbagai negara.

MENJARAH USD 10 JUTA DARI CITIBANK


Upaya ini tidak sia-sia.Pada akhir Agustus 2004,berbekal informasi yang dipasok oleh
phak Citibank lewat FBI,polisi Israel menangkap seorang lelaki berkebangsaan Georgia
yang berpaspor Yunani atas nama Alexios Palmidis.Belakangan diketahui,paspor itu
palsu.Si lelaki ternyata bernama Alexei Lachmanov dan berasal dari Rusia.
Lachmanov ditangkap pada saat berniat mau menarik uang sebesar USD 940 ribu di
beberapa bank di Israel.Uang tersebut ditrasnfer secara ilegal dari Invest-capital,sebuah
cabang Citibank di Argentina,dan masuk ke lima rekening yang dikuasai oleh
Lachmannov.
Dalam aksinya,Lachmanov tidak sendirian,Di duga,Lachmanov hanyalah kaki tangan
dari sebuah gerombolan perampok elektronik.Uang yang dijarahpun bukan hanya USD
940 ribu.Penyelidik menemukan bahwa uang uang berhasil dijarah oleh kawanan
Lachmanov dari Citibank itu mencapai USD 10 juta.
Berbagai penyelidik dan pelacakan,serta berkat bantuan para pejabat telekomunikasi
Rusia,akhirnya mengarah ke satu nama yang dianggap sebagai dalang aksi ini adalah
dia,Vladimir Levin.
Polisi Rusia,yang melakukan penggerebekan ke apartemen yang dihuni oleh
Levin,berhasil menyita computer,game dan disk,speaker dan satu set TV,tapi Levin belum
tertangkap waktu itu,Levin baru berhasil ditangkap oleh polisi Inggris di Heathrow
Airport Inggris pada 3 Maret 1995.Tampaknya,sejak penangkapan Levin,kasus
pembobolan Citibank lebih terbuka ke public.Koran Washington Post Edisi 17 September
1995,missal,memuat iklan satu halaman penuh yang mengajak pembaca untuk “Call
Citibank today and start using our PC banking service for free”,Nama Vladimir Levin
barangkali terdengar asing bagi telinga bagi banyak orang.Levin memang dikenal sebagai
seorang penyendiri.Tapi tidak begitu bagi mereka yang berada di lingkungan
St.Petersburg Tekhnologichesky University,Rusia.Di lingkungan universitas
tersebut,lelaki lulusan Departemen Matematika Terapan ini dikenal sebagai seorang
jenius.
Bagaimanakah si jenius ini bisa terlibat dalam kejahatan berbasis
tekonologi?Sekurangnya,ada dua versi cerita mengenai asal-usul aksi Levin.

VERSI PERTAMA

Versi pertama menyebutkan bahwa aksi penjarahan bank terbesar yang pernah
dipublikasikan ini bermula dari perkenalan Levin dengan seorang sopir bus pada bulan
Juli 1994.Kepada si sopir bus,yang kemudian menjadi teman dekatnya,Levin mengaku
tahu cara untuk membobol system keamanan Citibank dan telah berhasil mentransfer
uang dari Citibank ke rekeningnya di Finlandia dalam jumlah besar.Si sopir bus,yang
juga seorang pebisnis,tertarik untuk menjadi mitra Levin dan mau menjadi anggota dari
sebuah kelompok hacker Internasional.
Beberapa minggu kemudian,mereka melakukan beberapa kali transfer secara illegal je
sebuah rekening Shore Corp di Bank of America.Rekening ini adalah milik Jevgenij
Korolkov,salah seorang teman Levin.Pihak Citibank yang menaruh curiga atas transfer
ini mulai menanyai Korolkov.Tapi Korolkov kemudian meninggalkan Amerika Serikat.
Sukses ini segera disusul oleh aksi-aksi penjarahan berikutnya.

VERSI KEDUA

Menurut versi lain,aksi penjarahan Citibank ini berkait dengan perkenalan Levin dengan
sistem perdagangan internasional yang dilakukan secara elektronik.Levin pernah diminta
untuk mengembangkan pemrograman komputer untuk mendukung bisnis internasional
seorang kenalannya;yaitu seorang pedagang keturunan Amerika-Rusia.
Ide untuk menjebol sistem keamanan jaringan bank itu sendiri,menurut teman-teman
Levin di St.Petersburg Tekhnologichesky University,muncul begitu saja secara spontan
dalam sebuah diskusi teknis mengenai untung rugi dari program jaringan komputer
antarbank yang berbeda.Para peserta diskusi itu adalah anggota dari kelompok elit ahli
komputer.Tidak terlalu jelas apakah mereka yang berada dalam diskusi ini terlibat dalam
aksi penjarahan yang dilakukan oleh Levin.Yang pasti,dalam aksi-aksinya,Levin
didukung oleh tidak kurang dari 30 ahli komputer.

MENGAKALI FINANCIAL INSTITUTIONS CITIBANK CASH MANAGER

Setelah 30 bulan masa penahannya di Inggris,Levin diekstradisi ke Amerika.Dalam
dakwaan di pengadilan Amerika Serikat,Levin diyakini telah menggunakan computer AO
Saturn,perusahaan computer tempatnya bekerja di St.Petersburg,untuk memanipulasi
computer-komputer Citibank agar bisa mentransfer dana ke rekening-rekening di
Finladia,Israel,dan Bank of America yang dikuasai olej Levin sendiri atau antekanteknya.
Namun sumber lain menyebutkan bahwa Lein menjalankan aksinya pada
malam hari di apartemennya dengan menggunakan laptop.Menurut sumber tersebut.ia
sengaja memilih beraksi pada waktu malam hari di Rusia karena pada saat itu di New
York sedang siang hari.
Terlepas Dari versi mana yang sesungguhnya terjadi,Levin berhasil mengakali keamanan
system manajemen cash Citibank yang disebut FICCM (Financial Institutions Citibank
Cash Manager).FICCM memungkinkan para nasabah untuk melakukan transfer dana ke
lembaga keuangan manapun dari jarak jauh secara elektronik.Nasabah bisa melakukan
transfer dengan sebuah terminal computer yang terhubung lewat system telepon ke
computer Citibank yang terletak di Parsipanny,New Jersey.Permintaan transfer itu akan
diotentifikasi oleh dua karyawan yang masing-masing menggunakan identifikasi
deksripsi dan password yang terpisah.lalu proses akan berjalan secara otomatis lewat
bagian transfer uang Citibank di New York.
Sejauh ini ,teknik yang dipakai oleh Levin untuk mengakses FICCM itu tidak diketahui
secara persis.Yang Pasti,seperti diakui oleh juru bicara Citibank,Levin menggunakan
account nasabah Citibank yang valid ketika berhasil dicuri oleh Levin untuk mengakses
FICCM.Hal ini sempat memicu spekulasi bahwa aksi-aksi Levin didukung oleh “orang
dalam”Citibank.Tapi spekulasi itu dibantah oleh pihak Citibank.
Sementara Novoye Russkoe Slovo(NRS),koran berbahasa Rusia yang terbit di
Amerika,edisi 15 September 1995 berspekulasi bahwa keberhasilan Levin membobol
Citibank karena Levin mampu melumpuhkan pertahanan elektronik beberapa kantor
cabang SWIFT di Negara-negara dunia ketiga.SWIFT,sebuah konsorsium telekomunikasi
elektronik bank-bank terkemuka di dunia yang berbasis di Belgia,terlibat dalam cara
pembayaran(mutual settlement payments) diantara para anggotanya.tapi,lagilagi,
spekulasi ini ditolak oleh pihak Citibank.
Pers menyebut kasus Levin sebagai kasus perampokan bank lewat Internet yang
pertama.Tapi beberapa pakar tidak setuju dengan sebutan itu.Menurut para pakar,untuk
membobol Citibank,Levin menggunakan system telekomunikasi,bukan
Internet.Levin,menurut pakar,mampu mencegat panggilan telepon para nasabah
dan,karena para nasabah mengotentikasi account mereka dengan menekan nomor dan
PIN,Levin berhasil mendapatkan infomarsi yang ia butuhkan untuk menjalankan aksi
kejahatannya.
Apapun teknik yang dipakai oleh Levin lelaki yang tidak bisa berbahasa Inggris ini
berhasil menyusup ke system computer Citibank sebanyak 18 kali antara Juni-Agustus
1994.Selama penyusupannya itu,Levin melakukan 40 transfer dana ke rekening yang
dikuasai oleh Levin dan gerombolannya.Teman-teman Levinlah yang kemudian mencoba
menarik dana hasil jarahannya itu secara tunai.Menurut Koran Novoye Russkoe
Slovo,dana-dana tersebut berasal dari cabang-cabang Citibank di Argentina dan
Indonesia.
Dari total USD 10 juta yang berhasil ditransfer oleh Levin,Citibank berhasil mengambil
kembali USD 9,6 juta.Sisanya raib!Di pengadilan,Levin sendiri hanya mengaku
mentransfer uang sebesar USD 3,7 juta.Pada Februari 1998,pengadilan yang dipimpin
oleh hakim Michael Mukasey mengganjar Levin dengan hukuman penjara selama dua
tahun dan membayar ganti rugi kepada Citibank sebesar USD 240,015.Teman-teman
Levin yang dianggap terlibat dalam kasus ini sudah terlebih dahulu diadili.
Sejak kejadian penjarahan digital ini.Citibank mulai menggunakan Dynamic Encyption
Card.Sistem keamanan ini hanya dimiliki oleh Citibank.

Daftar Pustaka :

1.http://www.ainglee.co.cc/2010/09/vladimir-levin.html

Nama : Rian Ardyansyah
NIM : 1010651102
Kelas : T.Informatika C

*Untuk Melihat Portfolio Logo Saya yang telah dikonteskan secara internasional dapat kunjungi :
(*Klik Link Gambar Dibawah Ini) :))










Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.