Selasa, 17 Januari 2012

KAJIAN PENGGUNAAN MIKROTIK ROUTER OSTM SEBAGAI ROUTER PADA JARINGAN KOMPUTER

ABSTRAK

Sejalan dengan perkembangan teknologi informasi, peralatan-peralatan pendukung jaringan

komputer masih sangat diperlukan. Peralatan tersebut pun kini menjadi komponen penting dalam

pembangunan jaringan komputer.

Router adalah salah satu komponen pada jaringan komputer yang mampu melewatkan data

melalui sebuah jaringan atau internet menuju sasarannya, melalui sebuah proses yang dikenal

sebagai routing. Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atu lebih jaringan untuk

meneruskan data dari satu jaringan kejaringan lainnya.

Router sendiri berharga tinggi dan masih sulit dijangkau oleh kalangan masyarakat kita.

Router Mikrotik adalah solusi murah bagi mereka yang membutuhkan sebuah router handal dengan

hanya bermodalkan standalone computer dengan sistem operasi Mikrotik. Oleh sebab itu, penulis

merasa perlu membahas tugas akhir ini tentang “ KAJIAN PENGGUNAAN MIKROTIK ROUTER OS

SEBAGAI ROUTER PADA JARINGAN KOMPUTER ”.

Dalam pembahasan ini , penulis menitik beratkan pada penggunaan dan konfigurasi Mikrotik

Router OS.

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Jaringan komputer saat ini sangat dibutuhkan untuk menghubungkan berbagai instansi

pemerintahan, kampus, dan bahkan untuk bisnis dimana banyak sekali perusahaan yang

memerlukan informasi dan data-data dari kantor-kantor lainnya dan dari rekan kerja, afiliasi bisnis,

dan konsumen.

Sering kali terjadi permasalahan pada jaringan komputer antara lain data yang dikirimkan

lambat, rusak dan bahkan tidak sampai ke tujuan. Komunikasi sering mengalami time-out, hingga

masalah keamanan. Oleh sebab itu, jaringan komputer memerlukan sebuah router, yaitu alat yang

berfungsi sebagai pengatur jalur lalu-lintas data sehingga tepat pada sasarannya. Router mampu

menjawab tantangan daripada permasalahan jaringan komputer itu sendiri. Dengan berbagai

fasilitas yang dimiliki router, maka komunikasi pada jaringan komputer dapat berjalan dengan baik.

Namun, harga router tidak murah, hal ini sesuai dengan kinerja yang dihasilkan dari router

itu sendiri. Hingga ditemukannya sebuah solusi yaitu Sistem Operasi yang dikhususkan untuk

networking, yaitu MikroTik Router OS yang terbukti murah dan handal dalam melakukan kerjanya

sebagai router. Banyak digunakan di ISP (Internet Service Provider) sebagai Limit bandwidth, router

pada warnet, Gateway pada Kantor, hingga pada kafe sebagai hotspot.

1.2 Tujuan

Adapun tujuan dari pembahasan jurnal ini adalah mengenalkan dan memberikan langkahlangkah

dalam penggunaan Mikrotik Router OS sehingga diperoleh suatu pengetahuan dasar

tentang Mikrotik Router OS.

1.3 Lingkup Permasalahan

Dalam jurnal ini yang dibahas adalah menjadikan PC sebagai router dengan MikroTik OS.

Pembahasan ini merupakan langkah-langkah umum dalam penggunaan Mikrotik Router OS pada

komputer PC.

1.4 Metode Penulisan

Metode yang digunakan dalam penulisan tugas akhir semester ini adalah studi literatur

dimana penulis mengumpulkan bahan-bahan acuan yang berkaitan dengan Mikrotik Router OS.

BAB 2

LANDASAN TEORI

1.1 Pengertian Router

Router adalah perangkat yang akan melewatkan paket IP dari suatu jaringan ke jaringan

yang lain, menggunakan metode addressing dan protocol tertentu untuk melewatkan paket data

tersebut.

Router memiliki kemampuan melewatkan paket IP dari satu jaringan ke jaringan lain yang

mungkin memiliki banyak jalur diantara keduanya. Router-router yang saling terhubung dalam

jaringan internet turut serta dalam sebuah algoritma routing terdistribusi untuk menentukan jalur

terbaik yang dilalui paket IP dari system ke system lain. Proses routing dilakukan secara hop by hop.

IP tidak mengetahui jalur keseluruhan menuju tujuan setiap paket. IP routing hanya menyediakan IP

address dari router berikutnya yang menurutnya lebih dekat ke host tujuan.

Fungsi :

– Membaca alamat logika / ip address source & destination untuk menentukan routing dari

suatu LAN ke LAN lainnya.

– Menyimpan routing table untuk menentukan rute terbaik antara LAN ke WAN.

– Perangkat di layer 3 OSI Layer.

– Bisa berupa “box” atau sebuah OS yang menjalankan sebuah daemon routing.

– Interfaces Ethernet, Serial, ISDN BRI.


Sumber: perangkat LAN, Router (Deris Setiawan, materi kuliah)

1.2 Pengertian Sistem Operasi

Sistem operasi adalah sekumpulan rutin perangkat lunak yang berada diantara program

aplikasi dan perangkat keras (Bambang Hariyanto,2006,hal 25). Sistem operasi memiliki tugas yaitu

mengelola seluruh sumber daya sistem komputer dan sebagai penyedia layanan.

Sistem operasi menyediakan System Call (berupa fungsi-fungsi atau API=Application

Programming Interface). System Call ini memberikan abstraksi tingkat tinggi mesin untuk

pemrograman. System Call berfungsi menghindarkan kompleksitas pemrograman dengan memberi

sekumpulan instruksi yang lebih mudah dan nyaman, sistem operasi juga sebagai basis untuk

program lain dimana program aplikasi dijalankan diatas sistem operasi, program-program itu

memanfaatkan sumber daya sistem komputer dengan cara meminta layanan sistem operasi

mengendalikan sumber daya untuk aplikasi sehingga penggunaan sumber daya sistem komputer

dapat dilakukan secara benar dan efisien.

Sistem operasi yang dikenal antara lain :

1. Windows (95, 98, ME, 2000, XP, VISTA, SERVER, Windows7)

2. Linux (Red Hat, Slackware, Ubuntu, Fedora, Mikrotik, Debian, OpenSUSE)

3. UNIX

4. FreeBSD (Berkeley Software Distribution)

5. SUN (SOLARIS)

6. DOS (MS-DOS)

7. Machintosh (MAC OS, MAC OSX)

1.3 Pengertian Jaringan Komputer

Jaringan komputer merupakan sekelompok komputer otonom yang saling dihubungkan

satu sama lainnya, menggunakan suatu media dan protocol komunikasi tertentu, sehingga dapat

saling berbagi data dan informasi.(Deris Setiawan,2003,hal 1). Jaringan komputer memungkinkan

terjadinya komunikasi yang lebih efisien antar pemakai (mail dan teleconference).

Jaringan komputer adalah sekelompok komputer otonom yang saling menggunakan protokol

komunikasi melalui media komunikasi (Dharma Oetomo(1),2003, hal 07) sehingga dapat berbagi

data, informasi, program aplikasi dan perangkat keras seperti printer, scanner, CD-Drive maupun

harddisk serta memungkinkan komunikasi secara elektronik.

Sedangkan pada Aplikasi home user, memungkinkan komunikasi antar pengguna lebih

efisien (chat), interaktif entertainment lebih multimedia (games, video,dan lain-lain).

Klasifikasi Jaringan Komputer :

_ LAN (Local Area Network) : Jaringan komputer yang saling terhubung ke suatu

komputer server dengan menggunakan topologi tertentu, biasanya digunakan dalam

kawasan satu gedung atau kawasan yang jaraknya tidak lebih dari 1 km.


Sumber : www.cisco.com

_ MAN (Metropolitan Area Network) : Jaringan komputer yang saling terkoneksi dalam satu

kawasan kota yang jaraknya bisa lebih dari 1 km. Pilihan untuk membangun jaringan

komputer antar kantor dalam suatu kota, kampus dalam satu kota.


Sumber : www.cisco.com

_ WAN (Wide Area Network) : Jaringan komputer yang menghubungkan banyak LAN ke

dalam suatu jaringan terpadu, antara satu jaringan dengan jaringan lain dapat berjarak

ribuan kilometer atau terpisahkan letak geografi dengan menggunakan metode komunikasi

tertentu.


Sumber : materi kuliah Teknik Informatika Universitas Bina Nusantara

Secara garis besar ada beberapa tahapan dalam membangun jaringan LAN, diantaranya ;

1. Menentukan teknologi tipe jaringannya (Ethernet, Fast Ethernet, Token Ring, FDDI)

2. Memilih model perkabelan (Fiber, UTP, Coaxial)

3. Menentukan bentuk topologi jaringan (Bus, Ring, dan Star)

4. Menentukan teknologi Client/Server atau Peer to Peer

5. Memilih Sistem Operasi Server (Windows NT, 2000, XP, atau Linux)

1.3.1 Gateway

Pintu gerbang sebagai keluar-masuknya paket data dari local network menuju outer

network. Tujuannya agar client pada local network dapat berkomunikasi dengan internet.

Router dapat disetting menjadi Gateway dimana ia menjadi penghubung antara jaringan

local dengan jaringan luar.

1.3.2 Proxy Server

Sebuah fasilitas untuk menghubungkan diri ke internet secara bersama-sama.

Memenuhi permintaan user untuk layanan Internet (http, FTP,Telnet) dan mengirimkannya

sesuai dengan kebijakan. Bertindak sebagai gateway menuju layanan. Mewakili paket data

dari dalam dan dari luar. Menangani semua komunikasi internet – ekternal. Bertindak

sebagai gateway antara mesin internal dan eksternal. Proxy server mengevaluasi dan

mengontrol permintaan dari client, jika sesuai policy dilewatkan jika tidak di deny/drop.

Menggunakan metode NAT. Memeriksa isi paket.

1.3.3 Firewall

Sistem keamanan yang menggunakan device atau sistem yang diletakkan di dua

jaringan dengan fungsi utama melakukan filtering terhadap akses yang akan masuk.

Berupa seperangkat hardware atau software, bisa juga berupa seperangkat aturan

dan prosedur yang ditetapkan oleh organisasi. Firewall juga dapat disebut sebagai sistem

atau perangkat yang mengizinkan lalu lintas jaringan yang dianggapnya aman untuk

melaluinya dan mencegah lalu lintas jaringan yang tidak aman. Umumnya firewall

diimplementasikan dalam sebuah mesin terdedikasi, yang berjalan pada pintu gerbang

(gateway) antara jaringan local dan jaringan lainnya. Firewall juga umumnya digunakan

untuk mengontrol akses terhadap siapa saja yang memiliki akses terhadap jaringan pribadi

dari hak luar. Saat ini, istilah firewall menjadi istilah generic yang merujuk pada sistem yang

mengatur komunikasi antar dua jaringan yang berbeda. (PC MILD edisi 13/2008)


Gambar Skema Firewall.

1.3.4 Virtual LAN

VLAN berupa suatu software dari device switch yang berfungsi untuk

mengelompokan user berdasarkan fungsional, 1 broacast domain (1 VLAN) dan antar VLAN

dapat terkoneksi dengan router.

Teknologi VLAN adalah suatu cara yang memisahkan segmen-segmen pada switch

dimana antara 1 segmen dengan segmen lain tidak dapat terkoneksi, koneksi dapat

dilakukan dengan menggunakan router. Dalam satu switch akan berbeda network-id-nya dan

berbeda broadcast domainnya.


1.4 Pengertian MikroTik RouterOS

MikroTik RouterOS™, merupakan sistem operasi Linux base

yang diperuntukkan sebagai network router. Didesain untuk

memberikan kemudahan bagi penggunanya. Administrasinya

bisa dilakukan melalui Windows Application (WinBox). Selain itu

instalasi dapat dilakukan pada Standard komputer PC (Personal

Computer). PC yang akan dijadikan router mikrotik pun tidak memerlukan resource yang cukup besar

untuk penggunaan standard, misalnya hanya sebagai gateway. Untuk keperluan beban yang besar

(network yang kompleks, routing yang rumit) disarankan untuk mempertimbangkan pemilihan

resource PC yang memadai.

1.4.1 Sejarah MikroTik RouterOS

MikroTik adalah sebuah perusahaan kecil berkantor pusat di Latvia, bersebelahan

dengan Rusia. Pembentukannya diprakarsai oleh John Trully dan Arnis Riekstins. John Trully

adalah seorang berkewarganegaraan Amerika yang berimigrasi ke Latvia. Di Latvia ia

bejumpa dengan Arnis, Seorang darjana Fisika dan Mekanik sekitar tahun 1995.

John dan Arnis mulai me-routing dunia pada tahun 1996 (misi MikroTik adalah merouting

seluruh dunia). Mulai dengan sistem Linux dan MS-DOS yang dikombinasikan dengan

teknologi Wireless-LAN (WLAN) Aeronet berkecepatan 2 Mbps di Moldova, negara tetangga

Latvia, baru kemudian melayani lima pelanggannya di Latvia.

Prinsip dasar mereka bukan membuat Wireless ISP (W-ISP), tetapi membuat program

router yang handal dan dapat dijalankan diseluruh dunia. Latvia hanya merupakan tempat

eksperimen John dan Arnis, karena saat ini mereka sudah membantu negara-negara lain

termasuk Srilanka yang melayani sekitar 400 pengguna.

Linux yang pertama kali digunakan adalah Kernel 2.2 yang dikembangkan secara

bersama-sama denag bantuan 5-15 orang staff Research and Development (R&D) MikroTik

yang sekarang menguasai dunia routing di negara-negara berkembang. Menurut Arnis, selain

staf di lingkungan MikroTik, mereka juga merekrut tenega-tenaga lepas dan pihak ketiga

yang dengan intensif mengembangkan MikroTik secara marathon.

2.3.2 JENIS-JENIS MIKROTIK

1. MikroTik RouterOS yang berbentuk software yang dapat di-download di

www.mikrotik.com. Dapat diinstal pada kompuetr rumahan (PC).

2. BUILT-IN Hardware MikroTik dalam bentuk perangkat keras yang khusus dikemas

dalam board router yang didalamnya sudah terinstal MikroTik RouterOS.

2.3.4 FITUR-FITUR MIKROTIK

1. Address List : Pengelompokan IP Address berdasarkan nama

2. Asynchronous : Mendukung serial PPP dial-in / dial-out, dengan otentikasi CHAP,

PAP, MSCHAPv1 dan MSCHAPv2, Radius, dial on demand, modem pool hingga

128 ports.

3. Bonding : Mendukung dalam pengkombinasian beberapa antarmuka ethernet ke

dalam 1 pipa pada koneksi cepat.

4. Bridge : Mendukung fungsi bridge spinning tree, multiple bridge interface,

bridging firewalling.

5. Data Rate Management : QoS berbasis HTB dengan penggunaan burst, PCQ, RED,

SFQ, FIFO queue, CIR, MIR, limit antar peer to peer

6. DHCP : Mendukung DHCP tiap antarmuka; DHCP Relay; DHCP Client, multiple

network DHCP; static and dynamic DHCP leases.

7. Firewall dan NAT : Mendukung pemfilteran koneksi peer to peer, source NAT dan

destination NAT. Mampu memfilter berdasarkan MAC, IP address, range port,

protokol IP, pemilihan opsi protokol seperti ICMP, TCP Flags dan MSS.

8. Hotspot : Hotspot gateway dengan otentikasi RADIUS. Mendukung limit data

rate, SSL ,HTTPS.

9. IPSec : Protokol AH dan ESP untuk IPSec; MODP Diffie-Hellmann groups 1, 2, 5;

MD5 dan algoritma SHA1 hashing; algoritma enkirpsi menggunakan DES, 3DES,

AES-128, AES-192, AES-256; Perfect Forwarding Secresy (PFS) MODP groups 1, 2,5

10. ISDN : Mendukung ISDN dial-in/dial-out. Dengan otentikasi PAP, CHAP,

MSCHAPv1 dan MSCHAPv2, Radius. Mendukung 128K bundle, Cisco HDLC, x751,

x75ui, x75bui line protokol.

11. M3P : MikroTik Protokol Paket Packer untuk wireless links dan ethernet.

12. MNDP : MikroTik Discovery Neighbour Protokol, juga mendukung Cisco Discovery

Protokol (CDP).

13. Monitoring / Accounting : Laporan Traffic IP, log, statistik graph yang dapat

diakses melalui HTTP.

14. NTP : Network Time Protokol untuk server dan clients; sinkronisasi menggunakan

system GPS.

15. Poin to Point Tunneling Protocol : PPTP, PPPoE dan L2TP Access Consentrator;

protokol otentikasi menggunakan PAP, CHAP, MSCHAPv1, MSCHAPv2; otentikasi

dan laporan Radius; enkripsi MPPE; kompresi untuk PPoE; limit data rate.

16. Proxy : Cache untuk FTP dan HTTP proxy server, HTTPS proxy; transparent proxy

untuk DNS dan HTTP; mendukung protokol SOCKS; mendukung parent proxy;

static DNS.

17. Routing : Routing statik dan dinamik; RIP v1/v2, OSPF v2, BGP v4.

18. SDSL : Mendukung Single Line DSL; mode pemutusan jalur koneksi dan jaringan.

19. Simple Tunnel : Tunnel IPIP dan EoIP (Ethernet over IP).

20. SNMP : Simple Network Monitoring Protocol mode akses read-only.

21. Synchronous : V.35, V.24, E1/T1, X21, DS3 (T3) media ttypes; sync-PPP, Cisco

HDLC; Frame Relay line protokol; ANSI-617d (ANDI atau annex D) dan Q933a

(CCITT atau annex A); Frame Relay jenis LMI.

22. Tool : Ping, Traceroute; bandwidth test; ping flood; telnet; SSH; packet sniffer;

Dinamik DNS update.

23. UpnP : Mendukung antarmuka Universal Plug and Play.

24. VLAN : Mendukung Virtual LAN IEEE 802.1q untuk jaringan ethernet dan wireless;

multiple VLAN; VLAN bridging.

25. VoIP : Mendukung aplikasi voice over IP.

26. VRRP : Mendukung Virtual Router Redudant Protocol.

27. WinBox : Aplikasi mode GUI untuk meremote dan mengkonfigurasi MikroTik

RouterOS.

BAB 3

PEMBAHASAN

3.1 KEBUTUHAN PERANGKAT KERAS

MikroTik ROuterOS sudah banyak mendukung berbagai macam driver hardware.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam instalasi antara lain :

1. CPU dan MotherBoard : Intel, Cyrix 6X86, AMD K5 atau sekelasnya, tidak

mendukung multiprosesor/hyperthreading, mendukung arsitektur keluarga i386

dengan PCI Local Bus.

2. RAM : Minimal 32 MB (untuk Proxy dianjurkan 1 GB).

3. HARRDISK : IDE 400 Mb Minimal 64 MB, tidak mendukung USB, SCSI, RAID,

sedangkan type SATA (menunggu update Versi terbaru) hanya pada Legacy

Access Mode. Mendukung Flash dan Microdrive dengan interface ATA

4. NIC (Network Inteface Card) : NIC 10/100 atau 100/1000.

Router adalah sebuah device yang fungsinya untuk meneruskan paket-paket dari

sebuah network ke network yang lain (baik LAN ke LAN atau ke WAN atau internet) sehingga

host-host yang ada pada sebuah network bisa berkomunikasi dengan host-host yang ada di

network yang lain.

Tujuan routing adalah:

Agar paket IP yang dikirim sampai pada target, begitu juga paket IP yang ditujukan untuk kita

sampai pada kita dengan baik. Target atau destination ini bisa berada dalam 1 jaringan

ataupun berbeda jaringan (baik secara topologis maupun geografis).

3.2 Akses Mikrotik

Ada 4 cara pengaksesan MikroTik Router, antara lain :

1. Via Console/Command Mikrotik

Jenis router board maupun PC bisa kita akses langsung via console/shell maupun

remote akses menggunakan PUTTY (www.putty.nl)


Tips Command : "Manfaatkan auto complete" (mirip bash auto complete di linux) Tekan

Tombol TAB di keyboard untuk mengetahui/melengkapi daftar perintah selanjutnya. Jadi

perintah yang panjang tidak perlu kita ketik lagi, cukup ketikkan awal perintah itu, lalu

tekan TAB-TAB maka otomatis Shell akan menampilkan/melengkapi daftar perintah yang

kita maksud.

Contoh:

Cukup ketikkan Ip Fir >>> lalu tekan TAB >>> maka otomatis shell akan melengkapi

menjadi Ip Firewall. Lalu ketik “..” (titik dua) untuk kembali ke sub menu diatasnya, dan

ketik “/“ untuk kembali ke root menu.

2. Via Web Browser

Mikrotik bisa juga diakses via web/port 80 pada browser.

Contoh : ketik di browser IP mikrotik kita: 192.168.0.18.

3. Via Winbox

Mikrotik bisa juga diakses/remote menggunakan tool winbox (utility kecil di windows

yang sangat praktis dan cukup mudah digunakan). Tampilan awal mengaktifkan winbox

seperti ini :

sumber : http://images.arrohwany.multiply.com/attachment/0/


Winbox bisa mendeteksi mikrotik yang sudah di install asal masih dalam satu network,

yaitu dengan mendeteksi MAC address dari ethernet yang terpasang di Mikrotik.

4. Via Telnet

Kita dapat me-remote MikroTik menggunakan telnet melalui program aplikasi ”command

prompt” (cmd) yang ada pada windows. Namun, penggunaan telnet tidak dianjurkan

dalam jaringan karena masalah keamanannya.

Contoh : c:\>telnet 192.168.2.1


3.3 TAHAP INSTALASI MIKROTIK


Gambar : Menu utama instalasi MikroTik

A. Keterangan beberapa yang penting diantaranya:

• System : Packet wajib install (inti system mikrotik/paket dasar), berisi Kernel Mikrotik.

• PPP : Untuk membuat Point to Point Protocol Server,Point-to-Point tunneling protocols -

PPTP, PPPoE and L2TP Access Concentrators and clients; PAP, CHAP, MSCHAPv1 and

MSCHAPv2 authentication protocols; RADIUS authentication and accounting; MPPE

encryption; compression for PPPoE; data rate limitation; differentiated firewall; PPPoE dial

on demand.

• Dhcp : Packet yang dibutuhkan apabila ingin membuat dhcp-server (agar client bisa

mendapatkan ip address otomatis -dynamic IP) * DHCP - DHCP server per interface; DHCP

relay; DHCP client; multiple DHCP networks; static and dynamic DHCP leases; RADIUS

support.

• Advanced tool : Tools tambahan untuk admnistrasi jaringan seperti ipscan, bandwidth test,

Scanning, Nslookup dan lain lain.

• Arlan : Packet untuk konfigurasi chipset wireless aironet arlan .

• Gps : Packet untuk support GPS Device.

• Hotspot : Packet untuk membuat hotspot gateway, seperti authentication , traffic quota dan

SSL HotSpot Gateway with RADIUS authentication and accounting; true Plug-and-Play

Access for network users; data rate limitation; differentiated firewall; traffic quota; real-

time status

information; walled-garden; customized HTML login pages; iPass support; SSL secure

authentication; advertisement support.

• Hotspot –fix: Tambahan packet hotspot.

• Security : Berisi fasilitas yang mengutamakan Keamanan jaringan, seperti Remote Mesin

dengan SSH, Remote via MAC Address.

• Web-proxy : Untuk menjalankan service Web proxy yang akan menyimpan cache agar traffik

ke Internet bisa di reduksi sehingga sensasi browsing lebih cepat FTP and HTTP

caching proxy server; HTTPS proxy; transparent DNS and HTTP proxying; SOCKS

protocol support; DNS static entries; support for caching on a separate drive; access

control lists; caching lists;

parent proxy support.

• ISDN : Packet untuk isdn server dan isdn client membutuhkan packet PPP.

• Lcd : Packet untuk customize port lcd dan lain lain.

B. Kita pilih service apa saja yang ingin kita install.

Tekan:

'a’ = semua service akan terpilih.

‘n’ = bila kita menginstall baru.

‘y’ = bila kita hanya ingin menambah service baru (konfigurasi sebelumnya tidak akan hilang)

Lalu ketik “ i “ untuk memulai instalasi, maka proses berlanjut... "proses format dan

pengkopian file-file yang dibutuhkan akan berjalan otomatis"


Gambar : Menu utama Mikrotik setelah selesai instalasi.

3.3.1 Mengubah Password Default

(hal ini ditujukan demi keamanan)

Command:

[admin@Mikrotik] > password

old password: (Enter)

new password: ***** (ketikan password baru kita)

retype new password: *****

3.3.2 Mengganti Nama Sistem

Via WinBox:


sumber : http://images.arrohwany.multiply.com/attachment/0/

3.3.3 Mengaktifkan kedua LAN-c`rd

(ethernet; jika belum aktif) dengan cara memeriksanya dengan command :

[admin@ aan] > /interface print


Keterangan : tanda “X” setelah nomor (0,1), maka status (disabled); “R”

status (enabled)

Ada 2 hal yang menyebabkan LAN-Card tidak terdeteksi :

1. LAN Card yang kita pasang rusak.

2. Driver LAN Card itu belum tersupport.

Aktifkan dengan perintah :

Command:

[admin@aan] >interface ethernet enable ether1

Via winbox:


Sumber :: http://images.arrohwany.multiply.com/attachment/0/

Berikan nama Ethernet tersebut (untuk mudah menghafal & mendefinisikan)

Via Command:

[admin@aan] >interface Ethernet set ether1 name=public

[admin@aan] >interface ethernet set ether2 name=local

Keterangan : Misalkan Ethernet 1 yang akan connect ke internet (ISP) dan

Ethernet 2 yang terhubung ke jaringan lokal kita (ke switch/Hub).

Periksa dengan :


[admin@ aan] > /interface print

Via Winbox:


3.3.4 Setting IP Address pada tiap Ethernet

Via Command:

[admin@aan]>ip address add interface= public

address=192.168.33.14/255.255.255.0 comment=ip-public

Keterangan : 192.168.33.212/255.255.255.0 = ini hanya contoh, ganti

dengan IP address yang diberikan oleh ISP.

[admin@aan] >ip address add interface=local

address=192.168.0.18/255.255.255.0 comment=gateway-lokal

Keterangan : 192.168.0.18/255.255.255.0 = IP address jaringan lokal (LAN)

kita.

[admin@aan] > /ip address print


Via Winbox:

Kemudian Klik tanda “+” :


3.3.5 Memasukkan IP Gateway

(Fungsi Router: Agar dapat connect ke internet lewat pintu gerbang IP

Gateway yang diberi ISP)

Via Command:

[admin@aan] > ip route add gateway=192.168.33.1

Keterangan : 192.168.33.1 = disesesuaikan dengan IP Gateway yang

diberikan ISP kita

Periksa Tabel routing kita:


[admin@aan] > ip route print

Via winbox:

Kemudian Klik tanda “+” :

Keterangan : Bagian Destination diisi 0.0.0.0/0 artinya "Semua routing

kemanapun tujuannya diarahkan menuju IP gatewaynya"

3.4 DHCP Server (Dynamic Host Configuration Protocol) Server

Jika kita ingin client mendapat IP address secara otomatis (pengaturan IP Address

dilakukan terpusat di server), sehingga juga akan mempermudah administrator

memberi pengalamatan IP untuk client (tidak perlu setting IP secara manual)

Via Command:

1. Buat IP address pool (rentang jatah pengalamatan IP)

/ip pool add name=dhcp-pool ranges=192.168.3.33-192.168.33.212

2. Menambahkan DHCP Network dan gatewaynya yang akan kita distribusikan ke

client (Pada contoh ini networknya adalah 192.168.33.0/24 dan gatewaynya

192.168.33.1)

/ip dhcp-server network add address=192.168.33.0/24

gateway=192.168.33.1

3. Tambahkan DHCP Server (pada contoh ini dhcp diterapkan pada interface local )

/ip dhcp-server add interface=local address-pool=dhcp-pool

4. Check status DHCP server


[admin@aan] ip dhcp-server print

Keterangan : Tanda X = Disable; R=Running menyatakan status DHCP server.

5. Perintah meng-enable-kan DHCP server:

/ip dhcp-server enable 0

Periksa kembali :

[admin@aan] ip dhcp-server print

6. Tes Ping Dari Client

c:\>ping www.yahoo.com

BAB 4

KESIMPULAN

Mikrotik RouterOS adalah sebuah mesin linux yang dirancang secara khusus untuk keperluan

networking. Mikrotik ini begitu menarik saat ini, karena dengan fiturnya yang begitu lengkap serta

kemudahan dalam penggunaanya dan juga harganya relatif lebih murah.

Jika kita sudah memahami konsep jaringan dengan baik maka akan begitu mudah menerapkan di

MikroTik dengan tool GUI-nya (winbox), sehingga kita tak perlu menghafal command untuk

melakukan setting atau pengaturannya.

Untuk negara berkembang, solusi MikroTik sangat membantu ISP atau perusahaan-perusahaan kecil

yang ingin bergabung dengan internet. Walaupun sudah banyak tersedia perangkat router mini

semacam NAT, MikroTik merupakan solusi terbaik dalam beberapa kondisi penggunaan komputer

dan perangkat lunak.

MIKROTIK bisa disebut juga adalah salah satu distro linux yang berguna untuk jaringan komputer

karena mikrotik sangat tangguh dalam masalah jaringan.

$3Cp class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; ">KELEBIHAN MIKROTIK yaitu :

1. tangguh dalam masalah jaringan.

2. Tools-tools-nya lebih banyak.

3. Sistem keamanan tingkat tinggi.

4. Tidak terlalu membutuhkan spesifikasi komputer yang besar.

DAFTAR PUSTAKA

Herlambang, Moch. Linto, Catur L, Azis. 2008. Panduan Lengkap Menguasai Router Masa Depan

Menggunakan MikroTik RouterOS™ .ANDI Publisher : Yogyakarta

Tanenbaum, Andrew S . 1996 . Jaringan Komputer Edisi Bahasa Indonesia Jilid 1.Prehallindo : Jakarta

Saputro, Daniel T, Kustanto. 2008. Membangun Server Internet dengan Mikrotik OS. Gava Media:

Yogyakarta

http://www.mikrotik.com/testdocs/ros/2.9/refman2.9.pdf

http://gilar1001.blogspot.com/2008/06/pengewrtian-mikrotik.html

http://asef.wordpress.com/

http://www.ajaib.us/kuliah/mikrotik.pdf

http://images.arrohwany.multiply.com/attachment/0/SE@AdAoKCEMAAB4kVVs1/%5BStep%20by%

20Step%5D%20Buat%20Router%20Mudah%20Dengan%20MikroTik.pdf?nmid=100530525

http://kelasfmjc.files.wordpress.com/2008/03/file.pdf

http://fajar.uii.net.id/

http://www.mikrotik.co.id

Disusun oleh :

Nama : Nur Anita

NIM : 1110651094

Kelas : TI-B

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.